Karena risiko kecelakaan kerja selalu ada dan dapat menghadirkan kerugian baik bagi perusahaan maupun para pekerja, maka penting bagi perusahaan tersebut untuk menerapkan kesehatan keselamatan kerja alias K3. Adapun contoh dari penerapan K3 di perusahaan yaitu sebagai berikut.
Contoh Penerapan K3 di Perusahaan
- Jam Kerja yang Manusiawi
Jam kerja yang manusiawi juga termasuk sebagai contoh dari penerapan kesehatan dan keselamatan kerja. Meskipun sepele, namun jam kerja yang berlebihan dapat memberi dampak yang cukup besar bagi para karyawan. Dimana karyawan akan merasa kelelahan dan hal ini nantinya berpengaruh terhadap kesehatan mereka.
- Melakukan Perawatan Mesin
Contoh lainnya penerapan K3 di perusahaan yaitu melakukan perawatan mesin. Melalui perawatan mesin secara berkala, maka dapat membantu dalam menjamin keamanan pekerja. Sebab banyak kasus kecelakaan kerja yang dipicu oleh mesin tidak berfungsi dengan baik dan sejenisnya.
Sehingga melakukan perawatan mesin secara berkala sangat diperlukan, termasuk sederet peralatan lainnya milik perusahaan yang digunakan untuk operasional. Adapun perawatan yang dimaksud di antaranya yaitu kontrol rutin, maintenance rutin, sampai penggantian mesin atau suku cadangnya jika diperlukan.
- Menjaga Kondisi Lingkungan Perusahaan
Penerapan kesehatan keselamatan kerja berikutnya yaitu dengan menjaga kondisi lingkungan perusahaan. Yang dimaksud menjaga lingkungan pekerjaan yaitu menjaga kebersihannya dan menciptakan lingkungan kondusif. Hal ini memang sangat penting, terutama untuk perusahaan yang bergerak pada bidang tertentu dimana kondisi lingkungan berpengaruh terhadap kesehatan dan keselamatan.
Jadi perusahaan perlu memastikan bahwa lingkungan kerja yang dimiliki tidak berdampak negatif bagi para karyawan. Upaya yang dapat dilakukan seperti membersihkan lingkungan secara berkala, mengatur tata letak peralatan atau mesin yang digunakan untuk operasional, hingga memperhatikan suasana ruangan supaya nyaman digunakan untuk bekerja.
- Menggunakan Perlengkapan Keselamatan Kerja
Untuk pekerjaan tertentu, para pekerja perlu menggunakan perlengkapan keselamatan kerja. Dan di sini perusahaan harus memfasilitasi perlengkapan keselamatan kerja tersebut untuk meminimalisir adanya kecelakaan. Penggunaan perlengkapan keselamatan kerja dapat diartikan sebagai antisipasi, terhadap berbagai risiko negatif yang tidak diinginkan di lingkungan kerja.
Misalnya menggunakan kacamata safety, helm safety, sepatu safety, sarung tangan safety, APD, rompi, dan lain sebagainya. Macam macamnya ada banyak, sehingga dapat disesuaikan kembali dengan kebutuhan masing masing. Misalnya di tempat konstruksi yang membutuhkan helm safety, atau di laboratorium yang membutuhkan APD.
- Mengatur Regulasi Terkait K3
Hal penting yang harus dilakukan oleh perusahaan dalam menerapkan K3 adalah dengan mengatur regulasi terkait kesehatan dan keselamatan kerja tersebut. Pengaturan regulasi ini penting, karena di dalamnya berbagai kebijakan tentang K3 dapat diatur. Menunjukkan bagaimana keseriusan perusahaan dalam menjamin keselamatan pekerja.
Kondisi perusahaan juga wajib dipertimbangkan ketika mengatur masalah regulasi tersebut. Sebab setiap organisasi tentu mempunyai kondisi tersendiri yang dapat mempengaruhi penerapan K3 di lingkungan kerjanya. Jadi anda bisa menyerahkan pengaturan regulasi tersebut pada profesional atau membentuk tim internal khusus di perusahaan.
- Evaluasi Berkala Terkait Penerapan K3
Terakhir, diperlukan evaluasi berkala terkait penerapan K3. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa sistem manajemen K3 tetap berjalan dengan baik. Sehingga jika ditemukan celah celah penerapan K3, maka dapat segera ditangani sebelum menimbulkan korban.
Itu dia contoh penerapan K3 di perusahaan. Sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja memang menjadi hal penting yang perlu diperhatikan. Karena tidak bisa dipungkiri bahwa ada banyak risiko kecelakaan kerja di sekitar. Yang mana kecelakaan kerja ini tidak hanya berdampak negatif pada para pekerja, tapi juga perusahaan.