Fakta Unik Tentang Babi Hutan

Babi hutan disebut juga dengan babi liar. Spesies ini merupakan mamalia yang paling banyak penyebarannya di seluruh dunia. Sehingga hewan ini dianggap beresiko rendah karena penyebaran serta jumlahnya yang tinggi. Hewan ini juga mampu beradaptasi dari berbagai kondisi habitatnya.

Makanan Babi Hutan

Hewan ini masuk sebagai spesies omnivora. Babi liar bisa mengkonsumsi berbagai makanan mulai dari hewan dan tumbuhan. Makanan mamalia ini umumnya seperti buah, kacang, tanaman hijau dan akar-akaran. Terkadang babi liar juga memakan cacing, serangga, bangkai.

Bahkan ketika kelaparan, hewan ini dapat memakan kotorannya sendiri. Karena babi merupakan hewan yang sangat rakus. Selain itu, hewan mamalia ini juga dikenal sebagai hewan yang suka berburu seperti sapi muda atau domba kecil.

Fakta Unik Babi Liar

Babi liar akan mampu menunjukkan taring yang mencolok pada bibir bawahnya. Pejantan biasanya memiliki taring yang lebih panjang dari betina. Moncong hewan mamalia ini juga mampu memanjang secara elastic. Fakta lainnya, ketika berkelahi biasanya akan saling mencabik satu dengan lainnya pada bagian bahu. Satu hal yang unik adalah, meski memiliki penglihatan kurang. Namun hewan ini memiliki indra penciuman yang sangat tajam.

Babi hutan tergolong hewan social. Hidup pada tempat yang didominasi para betina. Terdiri dari babi betina mandul dan induk dengan anak yang dipimpin indukan tua. Babi jantan umumnya akan meninggalkan kawanan setelah usia 8 hingga 15 bulan. Sementara betina akan tetap tinggal dengan induknya atau membangun wilayah baru di sekitarnya.

 

Scroll to Top